Polisi Cari Sopir Truk yang Menewaskan 4 Jemaat Gereja di Maluku
AMBON, KOMPAS.com - Aparat Polres Maluku Tenggara Barat (MTB) hingga kini masih mengejar Eko Santoso (37), sopir truk penyebab kecelakaan di sebuah tikungan jalan …
AMBON, KOMPAS.com - Aparat Polres Maluku Tenggara Barat (MTB) hingga kini masih mengejar Eko Santoso (37), sopir truk penyebab kecelakaan di sebuah tikungan jalan di Desa Lantdalam, Kecamatan Tanimbar Selatan, yang menyebabkan 4 orang tewas dan puluhan lainnya terluka, Selasa (30/1/2018).
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com mengatakan, Eko saat ini masih dalam pengejaran polisi setelah dia memilih kabur sesaat setelah kecelakaan.
âDia masih dikejar polisi. Saat kecelakaan itu terjadi dia langsung kabur meninggalkan para korban,â kata Roem, Rabu (31/1/2018).
Roem mengatakan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi termasuk para penumpang yang selamat dalam kejadian itu. Hasilnya, polisi telah menetapkan Eko sebagai tersangka dalam kecelakaan maut tersebut.
âYang bersangkutan sudah ditetapkan sebaga i tersangka. Dia masih dikejar sampai saat ini,â kata Roem.
Baca juga : Truk Jemaat Gereja Terguling Saat Cari Dana, 4 Orang Tewas, 37 Luka
Dia menambahkan, dari hasil penyelidikan, kecelakaan itu terjadi karena sopir truk tidak berhati-hati dalam mengendarai kendaraannya. Menurut Roem, saat melintas di tikungan tajam, Eko malah memilih tancap gas.
âSaat melewati tikungan tajam dia malah tancap gas dan tidak berhati-hati sehingga truk yang dikendarainya oleng dan terguling,â ujarnya.
Kecelakaan tersebut menyebabkan 4 orang penumpang meninggal dunia dan 37 lainnya terluka.
Kecelakaan berawal saat puluhan warga yang naik ke atas truk itu hendak menuju sebuah kampung nelayan di kecamatan tersebut.
Baca juga : Mengaku Anggota Kopaska, Seorang Satpam Palak Sopir Truk
Puluhan warga itu pergi untuk mencari dana pembangunan gedung gereja di desa mereka. Namun nahas saat melintasi lo kasi kejadian, kecelakaan itu terjadi.
Kompas TV Penyelidikan kasus 78 ton karung limbah beracun yang dibuang di Kampung Citaman, Tamansari, Karawang, Jawa Barat terus bergulir.Terkini Lainnya

Banjir di Pantura Semarang Tak Kunjung Surut, Wali Kota Minta Maaf
Regional 13/02/2018, 08:17 WIB
10 Perwira yang Ikut Pilkada Resmi Mundur dari Polri
Nasional 13/02/2018, 08:16 WIB"Teror Ini Melukai Keutuhan Bangsa, Pelaku Layak Dihukum Seberat-beratnya"
Regional 13/02/2018, 08:07 WIB
Buka Surat Berisi Bubuk Putih, Menantu Trump Dibawa ke Rumah Sakit
Internasional 13/02/2018, 08:06 WIBRevisi UU MD3 Diketok, Bukti DPR Sibuk Bagi-Bagi Jatah Kursi
Nasional 13/02/2018, 08:05 WIB
Protes Kartini Kendeng dan Keberpihakan Pemerintah kepada Para Pemodal
Nasional 13/02/2018, 07:59 WIB
Pelajar Depok Dilarang Rayakan Hari Valentine
Megapolitan 13/02/2018, 07:57 WIB
Zulkifli Hasan: Tampaknya Ada yang Ingin Mengadu Kita
Nasional 13/02/2018, 07:40 WIB
Berita Terpopuler: Kematian TKI di Malaysia, hingga Tak Berharganya Uang Venezuela
Internasional 13/02/2018, 07:33 WIB
Berita Populer: Kabar Jokowi Gandeng JK di 2019 dan Penghargaan untuk Sri Mulyani
Nasional 13/02/2018, 07:31 WIB
DPR Secara Berjemaah Membunuh Demokrasi Lewat UU MD3
Nasional 13/02/2018, 07:29 WIB
Hotel Alexis Lakukan Praktik Prostitusi atau Tidak?
Megapolitan 13/02/2018, 07:24 WIBTim Gabungan Terus Cari Harimau yang Bunuh Wanita Pekerja Sawit di Riau
Regional 13/02/2018, 06:36 WIB
Sejak 2016, Gaji Pegawai Negeri Sipil Belum Naik
Nasional 13/02/2018, 06:24 WIB
Tidak ada komentar