Konversi minyak tanah subsidi ke gas akan dilakukan bertahap
Login/Daftar…






- Home
- Tanah Papua
- Anim Ha
- Domberai
- Bomberai
- Lapago
- Meepago
- Mamta
- Saireri
- Berita Papua
- Polhukam
- Pendidikan dan Kesehatan
- Otonomi
- Nasional & Internasional
- Lembar Olahraga
- Jayapura Membang un
- Infrastruktur
- Ekonomi, Bisni & Keuangan
- Seni Budaya
- Nabire Membangun
- Pasifik
- Nusa
- Ibukota
- Jawa
- Sumatera
- Bali & Nusa Tenggara
- Kalimantan
- Sulawesi
- Maluku
- Artikel
- Indepth
- O pini
- Pengalaman
- Pernik Papua
- Perempuan & Anak
- Selepa
- More
- Pilihan Editor
- Surat & Sumbangan Pembaca
- Rilis Pers & Advertorial
- PR Newswire
- Berita Foto
- Resources
- Blog
- Arsip
- West Papua Daily
- Laporan Warga < li>Saya Komen!!!

- Home
- Ekonomi
- Konversi minyak tanah subsidi ke gas akan dilakukan bertahap
- Sabtu, 16 Desember 2017 â" 22:03
- 221x views

Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Jayapura, Jubi - Manajer Penjualan dan Pemasaran PT Pertamina MOR 8 Papua Maluku, Zibali Hisbul Masih, mengungkapkan upaya konversi minyak tanah subsidi ke gas tidak akan dilakukan pihaknya selama infrastuktur substitusi belum ada, terutama elpiji.
âMemang ada rencana pemerintah pusat untuk mengkonversi bagian Indonesia Timur, akan tetapi hal tersebu t terkendala masalah keuangan APBN tahun lalu sehingga mundur dan mudahan-mudahan tahun ini pembangunan storage di Jayapura dan Ambon bisa dilaksanakan,â ujarnya, kepada Jubi, Sabtu (16/12/2017).
Meski tak menyebut kapasitas storage yang akan dibangun, akan tetapi Zibali menegaskan bahwa upaya konversi tersebut takkan memberatkan masyarakat sebelum bahan substitusi tersebut ada dan kemungkinan akan berlaku secara bertahap.
âKemungkinannya akan di Jayapura dan Ambon terlebih dahulu. Jika ada elpiji 3 kg nantinya tentunya akan kita tarik minyak tanah bersubsidi di daerah tersebut,â ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa kebutuhan Jayapura untuk kerosene (minyak tanah-Red) sebesar 105 KL per hari dan sekitar 2,6 juta liter per bulan.
Mariyati, warga Entrop, mengakui saat ini masih mendapatkan minyak tanah subsidi secara periodik dan tak susah sebab di pangkalan sudah terjadwal kedatangannya.
âIni saja saya biasanya dapat satu jerigen kini sudah dapat dua,â katanya.
Saat ditanya rencana konversi minyak tanah bersubsidi ke gas, ia pun mengaku pasrah jika itu merupakan rencana pemerintah. (*)

![]() |
SebelumnyaDua pekan jelang Natal, pedagang kue kering mulai bermunculan | Selanjutnya |
-
Telegram AS buktikan konspirasi Indonesia, PBB, AS dan Belanda menjajah West Papua
Berita Papua â" Senin, 11 Desember 2017 -
Legislator Papua sebut jika Jokowi menentang Amerika, buktikan dengan tutup Freeport
Polhukam â" Minggu, 10 Desember 2017 -
Legislator khawatir kedatangan pesawat Rusia resahkan OAP
Polhukam â" Kamis, 07 Desember 2017 -
Seroja, darah di Timor Lorosae, 42 tahun silam
Dunia â" Kamis, 07 Desember 2017 -
Inilah isi Komunike KTT pertama ULMWP di Vanuatu
Nasional & Internasional â" Sabtu, 09 Desember 2017
Komen Saya
- Warga Bicara Soal Tiket Pesawat yang Mahal di Papua 26 November 2015 | 11:58 pm
- Jejak Pasukan Sekutu di Bougainville 23 November 2015 | 11:44 pm
- 10 Fakta Hiu Karpet Berbintik 23 November 2015 | 11:34 pm
- Apa Kata Mereka Tentang Kawasan Cagar Alam Cycloop? 19 November 2015 | 11:26 pm
Laporan Warga
Simak Juga Kematian Alex SambomKamis, 14 Desember 2017 | 03:27
Diproduksi : West Papua Updates Fadal Al Hamid tentang kapitalisme dan ideologi
Kamis, 14 Desember 2017 | 03:24
Diproduksi : West Papua Updates Lagu dan Puisi Untuk Kehidupan
Kamis, 14 Desember 2017 | 03:21
Diproduksi : West Papua Updates Tuntutan Tutup Freeport
Kamis, 14 Desember 2017 | 03:37
Diproduksi : West Papua Updates Press UnFreedom in West Papua, an interview with Victor Mambor
Selasa, 30 Mei 2017 | 11:18
Diproduksi : wpu Forest for Ecotourim, Papuan Way
Selasa, 30 Mei 2017 | 11:05
Diproduksi : wpu ⹠⺠Terkini
-
Waspadai pertambangan ilegal yang libatkan warga asing
Domberai â" Sabtu, 16 Desember 2017 | 23:49 WP -
Perda investasi untuk pacu PAD
Domberai â" Sabtu, 16 Desember 2017 | 23:43 WP -
PNG diminta terapkan bebas visa bagi WNI
Polhukam â" Sabtu, 16 Desember 2017 | 22:58 WP -
SPSI: Yayasan Caritas harus pekerjakan seluruh karyawan RS Mitra Masyarakat
Lapago â" Sabtu, 16 Desemb er 2017 | 22:54 WP -
Konversi minyak tanah subsidi ke gas akan dilakukan bertahap
Ekonomi â" Sabtu, 16 Desember 2017 | 22:03 WP -
Pegiat HAM Nabire duga Polda Papua berupaya hambat hak hidup OAP di Musairo
Polhukam â" Sabtu, 16 Desember 2017 | 09:44 WP -
Brimob dan rakyat Tolikara âmenangkan peperangan tanpa pertempuranâ
Lapago â" Sabtu, 16 Desember 2017 | 08:31 WP -
Operator liga PT LIB dan PT GTS masih berutang ke Persipura
Lembar Olahraga â" Sabtu, 16 Desember 2017 | 08:16 WP -
Pangdam XVII/Cenderawasih ingatkan TNI tak boleh dikuasai partai politik
Polhukam â" Sabtu, 16 Desember 2017 | 08:08 WP -
PT PPMA gelar seminar terkait hak-hak masyarakat adat di Jayapura
Berita Papua â" Sabtu, 16 Desember 2017 | 07:55 WP -
KNPB wilayah Baliem resmi dilantik Pengurus Pusat
Polhukam â" Sabtu, 16 Desember 2017 | 07:43 WP -
Usai bertugas di Papua , prajurit TNI dingatkan tak bawa pulang flora dan fauna
Anim Ha â" Jumat, 15 Desember 2017 | 18:48 WP -
Dinkes Papua imbau Ortu wajib imunisasikan anak
Otonomi â" Jumat, 15 Desember 2017 | 18:46 WP -
Persebaya lepas Nerius Alom, Kayame dan Imbiri ditahan
Lembar Olahraga â" Jumat, 15 Desember 2017 | 18:43 WP -
Belum tetapkan APBD 2018, daerah diminta harmonis dengan legislatif
Otonomi â" Jumat, 15 Desember 2017 | 18:42 WP

- Apakah rakyat Papua Nugini akan lenyap akibat makan pinang?
Selasa, 14 September 2016 - 7 Tempat Liburan Paling Ngehits di Indonesia. Mana Favoritmu?
Rabu, 14 September 2016 - Studi: kehidupan terancam, level oksigen jatuh 2% dalam 50 tahun
Minggu, 14 September 2016
Tidak ada komentar